Sunday, December 28, 2014

BANJIR DI JAKARTA
Jakarta adalah kota metropolitan yang sangat padat dan menjadi jantung perekonomian Indonesia. Jakarta juga menjadi pusat pemerintahan Negara Indonesia serta ibukota Negara Indonesia. Namun Jakarta juga mempunyai banyak masalah-masalah yang belum bisa diselesaikan secara tuntas, contohnya saja adalah masalah kemacetan dan masalah banjir.” Bukan Jakarta kalo tidak ada macet” itu kata yang cocok untuk menggambarkan Jakarta yang penuh dengan kemacetan jalan raya. Namun tidak kalah tenar terkait dengan Jakarta, yaitu banjir. Banjir memang setiap tahun pasti ada di Jakarta, masalah ini bagaikan hal yang sudah biasa di Jakarta. Setiap musim penghujan datang banjir selalu melanda kota metro politan itu. Walaupun pemerintah sudah melakukan pencegahan-pencegahan banjir, namun banjir tetap melanda ibukota. Mulai dari pengerukan sungai-sungai yang ada di Jakarta, hingga membuat kanal banjir timurpun Jakarta masih dilanda banjir. Mungkin pemerintah harus berbenah tidak hanya mengeruk sungai-sungai yang ada dijakarta namun juga meningkatkan kesadaran bagi masyarakatnya untuk turut andil mencegah banjir dengan diberi penyuluhan. Agar masyarakat tidak melakukan hal-hal yang menyebabkan banjir, seperti membuang sampah pada tempatnya, membuat biopori atau resapan air serta tidak mengalih fungsikan sungai atau waduk-waduk yang ada dijakarta.
Membuang sampah pada tempatnya itu terlihat sepele namun berdampak besar bagi lingkungan disekitar kita. Hal yang paling sederhana jika kita membuang sampah pada tempatnya  adalah kita mendapatkan lingkungan yang bersih, sehat, dan tidak menyebabkan banjir. Kalau lingkungan kita bersih otomatis lingkungan kita akan menjadi rapi enak untuk dipandang mata dan tentu saja menyehatkan kita semua dan sampah tidak akan menyumbat selokan, ataupun sungai yang ada dijakarta.
Membuat biopori atau resapan air juga sangat penting sekali mengingat Jakarta adalah kota yang padat penduduk sehingga permukaan tanah di Jakarta semakin tertutup oleh jalan, rumah, gedung-gedung, maupun halaman rumah yang sudah dicor. Mengapa kita perlu resapan? Jika tidak ada resapan air di Jakarta maka air akan menyebabkan banjir. Maka dari itu disetiap rumah harusnya kita buat resapan air sendiri agar air ketika hujan tidak semua mengalir ke sungai sehingga mengurangi volume air agar tidak terjadi banjir.
Tidak mengalih fungsikan waduk-waduk atau sungai-sungai yang ada adalah merupakan solusi mengurangi resiko banjir. Namun pada kenyataannya banyak waduk-waduk dan sungai-sungai yang beralih fungsi menjadi pemukiman penduduk. Waduk dan sungai yang seharusnya bisa berfungsi dengan normal sebagaimana mestinya menjadi tidak berfungsi akibat dari alih fungsi waduk dan sungai tersebut. Perlu adanya normalisasi agar waduk dan sungai tersebut berfungsi sebagaimana mestinya.
Kepadatan penduduk juga merupakan salah satu penyebab dari banjir. Semakin banyak penduduk di suatu tempat semakin banyak pula limbah yang akan dihasilkan dari aktivitas sehari-hari. Maka dari itu pemerintah harus mulai berfikir agar pemerataan penduduk harus dilakukan. Pemerintah seharusnya juga membuat atau menyediakan lapangan kerja yang tidak hanya berkumpul pada suatu titik dan juga harus bisa menentukan tempat apabila ada penanaman modal asing. Sehingga pemerintah yang menentukan lokasinya, bukan yang punya modal yang menentukan lokasinya.

Semua itu akan terwujud bila ada kesadaran dari pemerintah dan juga kita sebagai masyarakatnya. Maka bila pemerintah berusaha melakukan perbaikan kita sebagai masyarakat harus mendukung penuh agar semuanya berjalan dengan lancar dan masalah banjir di Jakarta dapat terselesaikan.

1 comment:

  1. Teton vs Sunflower: What Does the Teton
    Sunflower: microtouch titanium What ion titanium on brassy hair Does the Teton vs Sunflower: What Does the Teton vs Sunflower: titanium bohr model What Does the Teton vs Sunflower: What Does the titanium easy flux 125 Teton vs titanium glasses frames

    ReplyDelete